Posts

Showing posts from December, 2019

Sambat tentang Proyek Drainase Jalan di Sleman (bagian utara)

Proyek drainase disuatu ruas jalan di Sleman, Yogyakarta bagian utara. Jalan ini kayanya statusnya jalan kabupaten. Sebelum masuk musim hujan tiba-tiba semua pohon disepanjang kiri kanan jalan dibabat habis. Pohon itu pohon kayu semua yang tumbuhnya hitungan puluhan tahun untuk bisa jadi segede itu. Semuanya dibabat habis. Bener-bener dibabat habis semuanya sepanjang ruas jalan. Sayang aja rasanya ngeliat pohon kayu gede2 dibabat habis dalam waktu kurang dr setengah bulan. Awalnya dengan rasa yang ga enak banget ngeliat pohon segitu banyak dibabat, yaudah khusnudzon aja barangkali emang mau dibikin sesuatu yang harus banget itu pohon kayu sebanyak itu dibabat semuanya. Khusnudzon aja yakin pemerintah dan apapun itu instansinya mau bikin sesuatu yg baik yang harganya setara sama semua pohon itu. Skip.. Sekitar sebulan berlalu, daaaan ternyataaa mulai deh tu digali seukuran saluran drainase. Pas waktu ngeliat itu masih ga yakin kalo mau dibikin saluran drainase. Karena ga masuk akal aja

Pondasi tower transmisi (tipe Lattice tower)

Image
Pondasi buat tower transmisi pada dasarnya tidak ada bedanya dengan pondasi buat gedung dan bangunan standar. Bisa dibilang sama, hanya saja uplift yang terjadi pada pondasinya cukup besar. Kenapa bisa gitu??? Kira kira kaya gini kronologinya. (sumber:  http://www.steeltowerchn.com/id/lattice-steel-tower/assemble-the-transmission-lines-structure-steel-tower/ ) Berhubung lattice tower berupa rangka baja, maka pembuatan pondasi harus dilengkapi pedestal. Nah, posisi pondasi dibuat tepat pada titik kaki tower. Jadi secara simetris terdapat empat pondasi. Masalah gaya horisontal dan uplift yang besar itu muncul karena tahapan pelaksanaan stringing konduktor/kabel listrik kebanyakan dilakukannya salah satu sisi terlebih dahulu. Sehingga ketika salah satu arm/lengan terbebani dan arm/lengan sisi satunya belum terbebani konduktor maka gaya dominan yang akan terjadi seperti berikut. Padahal beban layan atau beban kerja ketika jaringan sudah beroperasi bisa dibilang tidak ada gaya

Pendekatan mutu beton berdasarkan komposisi campuran

Image
Kalo bicara mutu beton ada banyak hal yang bisa mempengaruhi. Mix beton pun juga sifatnya pendekatan. Jadi kalo mau bicara pasti mutu beton, itu ga bisa kalo mau di fix kan. Sering kali ada pertanyaan dari orang-orang kalo campuran ini hasilnya nanti beton mutu berapa. Misal campuran 1:2:3 (semen 1, pasir 2, kerikil 3) itu mutu beton berapa ya. Nah, ga jarang orang sipil kalo dapet pertanyaan kaya gitu malah bingung. Ada pendekatan ni yang bisa dipake. Mengutip dari sentosamortar.com ada pendekatan yang bisa dipake buat acuan. (sumber: http://sentosamortar.com/2016/10/26/tabel-perbandingan-komposisi-material-campuran-beton) Nah buat wawasan aja, jadi kalo kita bicara perbandingan 1:2:3 itu perbandingan volume maksudnya. Kalau dipakai takaran ember ya berarti semen 1 ember, pasir 2 ember, kerikil 3 ember. Selain takaran volume, adalagi takaran menurut berat. Dan takaran menurut berat ga sama angkanya dengan takaran volume. Sekian dulu tentang hubungannya mutu beton dengan komposisi